Wisata Hutan Kota Srengseng ~ Hidup di tengah hamparan gedung pencakar langit, tidak mudah menemukan ruang terbuka hijau yang luas untuk sekadar menikmati alam dan menghirup udara segar.
Namun, pemerintah tetap tidak melupakan pentingnya peran kawasan hijau dengan membangun deretan taman dan hutan di tengah kota.
Salah satunya yang sudah ada sejak lama adalah Hutan Kota Srengseng di Kembangan, Jakarta Barat.
Dibangun sudah hampir tiga puluh tahun lalu, wisata hutan ini berlokasi di area seluas 15,3H yang dulunya adalah tempat pembuangan sampah-sampah.
Setelah digali berkali-kali, maka terbentuklah hamparan yang luas. Bau sampah busuk tak lagi tercium berkat berbagai macam tanaman yang ditanam di sini.
Total ada sekitar 4.000 pohon yang tumbuh di sini dengan setidaknya 60 spesies berbeda. Yang paling umum adalah pohon akasia, mahoni, jati, dan flamboyan.
Sangat rimbun, berkunjung ke sini pada siang hari tidak akan terasa panas karena kawasannya yang begitu teduh dan sejuk.
Selain beraneka ragam flora, hutan ini juga menjadi rumah bagi sejumlah fauna. Beberapa di antaranya adalah berbagai jenis burung dan reptil, seperti biawak dan biawak.
Pengunjung dapat berjalan melalui jalan setapak yang telah dipasang balok untuk menjelajahi kawasan hutan. Sedangkan bagi yang ingin berolahraga, bisa menggunakan jalan raya untuk lintasan lari.
Di hutan ini juga terdapat danau buatan yang berfungsi sebagai reservoir cadangan air di musim kemarau serta resapan air di musim hujan.
Hutan Kota Srengseng

Hutan Kota Srengseng alias HKS adalah kawasan hutan yang terletak di Kembangan, Jakarta Barat. Dengan menempati lahan seluas 15,3 hektar dan berbatasan langsung dengan Sungai Pesanggrahan.
Sebelum menjadi hutan kota kawasan ini merupakan hutan lindung. Ini juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang penting.
Ada lebih dari 10.000 tanaman dan pohon yang tumbuh di sini. Hutan ini bahkan memiliki danau buatan yang besar.
Saat ini, penduduk dan wisatawan terbuka untuk mengunjunginya sebagai tujuan rekreasi. Hutan Kota Srengseng seolah menjadi angin segar di tengah hiruk pikuk sebagian Jakarta.
1. Paru-paru Kota
Dengan adanya alih fungsi, lahan yang semula bermasalah kini menjadi fasilitas umum yang bermanfaat. Tercatat setidaknya ada lebih dari 10.000 pohon yang tumbuh di lahan tersebut.
Jenisnya beragam, mulai dari tanaman hias hingga tanaman keras. Pohon-pohon seperti beringin, mahoni, dan lamtoro ditemukan di sini.
Keberadaan kawasan vegetasi seluas wisata ini berdampak positif. Hutan kota ini jadi daerah resapan air yang berguna untuk mencegah banjir.
Vegetasi juga membantu menyerap ratusan ton gas karbon dioksida. Dengan cara ini, hutan-hutan ini membantu meningkatkan kualitas udara di daerah padat penduduk.
2. Lahan Pembuangan Sampah
Hutan Kota Srengseng memiliki sejarah yang signifikan. Sebelum menjadi seperti sekarang ini, tanah itu adalah tempat pembuangan sampah. Warga setempat banyak mengeluhkan penggunaan lahan tersebut.
Selain baunya yang mengganggu, tempatnya juga bisa mengancam lingkungan di sekitar. Selanjutnya pemerintah setempat memutuskan untuk mengalihkannya sebagai daerah resapan air dan plasma nutfah.
Selanjutnya, pemerintah berencana sebagai lokasi wisata dan aktivitas masyarakat.
Diputuskan pada tahun 1994 dan berlanjut dengan pengembangan bertahap. Metode konstruksi yang digunakan adalah metode sanitary landfill.
Semua sampah ditumpuk dan dipadatkan dalam bak tanah yang telah disiapkan. Tumpukan tersebut kemudian ditutup dengan lapisan tanah baru. Lahan ini kini jadi lahan Hutan Srengseng.
3. Pendidikan Flora Fauna
Saat ini, Hutan Kota Srengseng juga menjadi kawasan konservasi dan penelitian. Berbagai jenis flora yang tumbuh di sini menjadi tempat plasma nutfah. Untuk mengedukasi pengunjung ada papan nama tanaman.
Dengan keragaman jenis tanaman, menjadi habitat berbagai jenis fauna. Sebut saja berbagai jenis burung kecil dan cicak yang banyak tersedia di sini.
Ekosistem hutan lengkap dengan keberadaan ular yang tidak berbahaya. Ditambah dengan keberadaan serangga dalam jumlah besar.
Keanekaragaman flora dan fauna yang ada seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat ini. Hutan ini sering menjadi tujuan untuk kegiatan pendidikan seperti study tour.
Bahkan pengelola menyediakan beragam benih tanaman yang pengunjung bisa tanam sendiri. Dengan seperti ini, pengunjung tidak cuma menikmati fasilitas namun juga menjaga kelestariannya.
4. Tempat Rekreasi Keluarga
Banyak masyarakat lokal dan wisatawan menjadikan Hutan Kota Srengseng sebagai tujuan rekreasi.
Pihak manajemen berupaya mendukung kegiatan tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas umum. Beberapa di antaranya adalah area bermain anak dan jalur pejalan kaki.
Tak heran jika tempat ini menjadi magnet tempat rekreasi keluarga. Jalur ini juga dapatberguna sebagai jogging track bagi yang ingin berolahraga.
Jalur ini akan membawa wisatawan keliling di kawasan hutan. Nuansa rindang dan pepohonan yang rindang membuat berolahraga semakin nyaman.
Selain itu, terdapat area panjat tebing yang berguna bagi individu atau komunitas.
Selanjutnya terdapat danau buatan yang menjadi salah satu daya tarik hutan kota ini. Meski airnya tidak sejernih danau wisata di luar sana, banyak pemancing yang mengunjunginya.
Pengunjung diperbolehkan memancing ikan nila hingga lele di danau ini. Hasilnya bisa dibawa pulang tanpa harus membayar sepeser pun.
Fasilitas Hutan Kota Srengseng

Hutan kota ini memiliki pos jaga dan tempat parkir. Jika ingin ke toilet, pengunjung bisa ke gedung pengelola hutan. Ada juga mushola dan pusat informasi di sini.
Kios-kios dan penjaja makanan bertebaran dari luar gerbang hingga ke area alun-alun. Fasilitas rekreasi terdiri dari jogging track, taman bermain, danau, fasilitas panjat tebing, dan amfiteater.
Jam Buka
Hutan Kota Srengseng buka setiap hari (07.00 – 17.00 WIB). Pengunjung bisa datang dari pagi hingga sore hari sebelum matahari terbenam. Waktu tersibuk adalah sore dan akhir pekan.
Saat itu hutan kota sering dijadikan tempat berolahraga bagi warga Srengseng dan sekitarnya.
Tiket Masuk Hutan Kota Srengseng
Berpiknik di kawasan hutan ini, terdapat tiket masuk bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Namun, jangan khawatir karena biaya tiketnya sangatlah terjangkau, hanya Rp. 2000.
Biaya ini belum include biaya parkir untuk Anda membawa kendaraan sendiri. Tarif ini berbeda-beda tergantung jenis kendaraannya.
Lokasi Hutan Kota Srengseng

Hutan Kota Srengseng terletak di Jalan H. Kelik, Desa Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat. Pilihan kendaraan yang bisa digunakan adalah kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Dibutuhkan lebih banyak usaha jika menggunakan transportasi umum karena pengunjung harus berjalan kaki dari halte terdekat.
Cara paling praktis adalah dengan menggunakan transportasi online menuju gerbang masuk.
Cek Wisata Hutan Terbaru Lainnya:
- Wisata Hutan Kota Jombang
- Taman Bunga Nusantara Cianjur
- Wisata Obelix Hills
- Wisata Hutan Kertas Karawang
Akhir Kata
Itulah beragam tentang informasi Wisata Hutan Kota Srengseng, Daya Tarik, Harga Tiket dan Jam Buka. Jadi tunggu palagi silahkan ajak orang-orang kesayangan Anda dan berwisata ke sana sekarang.