Wisata Alam Pulau Curiak ~ Wisata alam yang satu ini sangat khas dari alam Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya daerah Barito Kuala (Batola) yang bercirikan rawa-rawa dengan sungai dan pulau-pulau delta.
Kali ini wisata alam yang kita lihat adalah Pulau Curiak. Sebuah pulau delta yang terletak di kawasan sungai Barito, tepatnya di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan).
Apa saja yang bisa dinikmati di pulau seluas 3,9 hektar ini? Tentu saja ada berbagai tanaman khas seperti rambai, bakau dan tanaman lainnya. Ada juga hewan istimewa yaitu bekantan yang jumlahnya cukup banyak. Kita juga bisa berswafoto atau selfie dengan berbagai pilihan spot berupa flora fauna atau camp yang ada disana.
Selain wisatawan lokal, Pulau Curiak juga menjadi daya tarik bagi bule. Bahkan, mereka di sana tidak hanya menikmati alam tetapi juga melestarikannya dengan ikut menanam pohon bakau.
Seharian penuh di pulau Curiak memang menyenangkan. Karena suasananya sangat alami dengan suara burung dan bekantan serta binatang lainnya. Menuju objek wisata ini kita dapat melintasi dua pilihan jalur, yaitu jalur darat dan sungai. Waktu tempuh kedua rute tersebut tidak jauh berbeda, sekitar satu jam.
Bedanya, jalur darat harus disambung lagi dengan jalur sungai. Sedangkan jalur sungai hanya satu kali perjalanan dan Anda bisa menikmati suasana sekitar.
Kita dapat datang ke sana dengan keluarga, komunitas dan teman. Selain bertamasya, Anda juga akan belajar banyak hal, termasuk tentang flora dan fauna serta meningkatkan kesadaran akan pelestarian alam.
Sekilas Tentang Pulau Curiak di Banjarmasin

Pulau Curiak adalah sebuah pulau kecil yang terletak di kawasan delta Sungai Barito. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Buat jarak dari pulau Banjarmasin yaitu kurang lebih 18 km dan dapat ditempuh selama 25 menit melalui rute Trans Kalimantan. Setelah itu, Anda bisa naik perahu motor atau kelotok selama 10 menit untuk menyeberang ke Pulau Curiak.
Selain itu, Anda juga dapat memakai jalur yang lain iyalah menyusuri sungai dari kawasan Siring Taman Maskot Monyet Bekantan di Banjarmasin dengan menggunakan Kelotok selama kurang lebih satu jam.
Dengan mengikuti punggungan ini, Anda sekaligus bisa menikmati pesona kearifan lokal masyarakat sungai. Mulai dari Sungai Martapura, Sungai Andai, kemudian dilanjutkan ke Sungai Alalak hingga Sungai Barito.
Biaya sewanya juga cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp. 450 ribu menjadi Rp. 600 ribu menggunakan Kelotok tergantung rute dan jumlah penumpang.
Awalnya, Pulau Curiak memiliki luas sekitar 2,7 hektar dengan kondisi terbengkalai, bahkan sampai tidak tercantum di peta. Namun, setelah ditanami pohon rambai, luas pulau tersebut mulai bertambah menjadi 3,9 hektar dan mulai dikenal banyak orang.
Pulau Curiak ini semakin dikenal dunia ketika dijadikan Stasiun Penelitian Monyet Bekantan oleh Yayasan SBI alias Friends of Proboscis Research tahun 2018 ini gan.
Nah, menurut Amalia Riezeki yang merupakan pendiri BSI, katanya, pusat penelitian di Pulau Curiak itu bernama Tim Roberts Research Camp. Nama tersebut didedikasikan khusus untuk Profesor Tim Roberts, yang merupakan profesor di Universitas New Castle yang berlokasi di Australia.
Sebab, Prof. Roberts berperan penting dalam mendirikan Riset Monyet Bekantan dan ekosistem lahan basah bersama Rektor dari ULM alias Universitas Lumbung Mangkurat.
Daya Tarik Wisata Pulau Curiak Banjarmasin

Kini, Pulau Curiak sudah populer dan banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan keindahannya. Di sini, Anda bisa melihat keanekaragaman flora dan fauna yang memiliki daya tarik tersendiri.
Menariknya, pulau ini merupakan habitat asli Monyet Bekantan yang merupakan spesies monyet yang memiliki hidung panjang dan langka saat ini. Sangat keren, bukan?
Jika musim migrasi burung telah tiba, Anda bisa melihat ratusan burung air di area pantai Pulau Curiak. Mulai dengan jenis laut (Sternula Albifrons), jenis kuntul (Egretta garzetta) dan jenis burung air lainnya.
Tak hanya itu, Pulau Curiak juga menjadi habitat asli Elang Brontok alias Spizaetus Cirrhatus. Nah, jika Anda ingin menonton elang, maka Anda dapat memakai perahu klotok punya pelayan yang terdapat di sana.
Intinya, ketika Anda datang ke pulau Curiak, Anda sekaligus bisa menyembuhkan sekaligus merasakan pesona alam yang damai dan menenangkan. Karena keindahannya yang luar biasa, Anda juga bisa mengambil banyak foto karena semua yang ada di Pulau Curiak bisa menjadi spot foto paling keren yang pernah Anda temukan.
1. Nelayan Ikan Tawar
Selain menyuguhkan pesona alamnya, kawasan Pulau Curiak yang bentang alamnya ditumbuhi hutan mangrove rambai merupakan kawasan yang memiliki potensi perikanan air tawar. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan tradisional yang mendapatkan rejeki dari berkah Sungai Barito.
Kehidupan para nelayan unik ini menyuguhkan pemandangan tersendiri. Mereka memancing biasanya di tengah malam dan kemudian di pagi hari mereka berkumpul di mulut Anjir tepat di depan Pulau Curiak.
Formasi berkumpulnya para nelayan tradisional ini membentuk pasar ikan terapung. Antara nelayan dan pengumpul ikan berkumpul untuk membeli dan menjual hasil tangkapannya.
Pada saat-saat tertentu, nelayan biasa melakukan tradisi sedekah sungai selaku bentuk bersyukur atas berlimpahnya ikan sungai yang menjadi mata pencaharian utama mereka.
Kawasan Pulau Curiak juga dijadikan kawasan Mangrove Rambai Center. Ada pembibitan mangrove rambai, rumah mangrove dan arboretum mangrove.
“Ini yang pertama dan mungkin satu-satunya di dunia. Di tempat ini mahasiswa dan peneliti bisa belajar tentang mangrove reparian yang vegetasinya didominasi pohon rambai (Sonneratia caseolaris),” kata Amel, panggilan akrab Amalia Rezeki.
Bagi pengunjung yang suka selfie, ada beberapa spot foto seperti Mangrove Arboretum, Mangrove Gazebo dan gerbang Tim Roberts Research Camp.
Anda juga bisa berdiri di hamparan hutan pohon rambai hasil program restorasi mangrove rambai di kawasan Rambai Mangrove Center. Ada juga menara pemantau sederhana di sini untuk memantau daerah tersebut.
Satu lagi pengalaman positif yang tak terlupakan bagi wisatawan adalah pengunjung dapat menyumbangkan tanaman rimpang dan sekaligus menanam pohon.
“Tentu saja bersiap-siap untuk basah-basahan dan bermain lumpur. Tapi jangan khawatir, karena kami sudah menyiapkan peralatan terjun ke lumpur untuk menanam pohon. Untuk setiap pohon rambai, pengunjung dikenakan donasi sebesar Rp 50 ribu. ribu,”
2. Surga Beragam Flora dan Fauna
Keanekaragaman flora dan fauna di kawasan Pulau Curiak memiliki daya tarik tersendiri sehingga mengundang banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, tidak heran jika wisatawan asing sering terlihat mengunjungi pulau kecil ini dengan menggunakan perahu-perahu kecil di sekitar pulau sambil mengamati perilaku bekantan dan satwa liar lainnya yang khas lahan basah.
Amalia Rezeki mengatakan jika wisatawan memiliki hobi mengamati burung, maka Pulau Curiak adalah surganya. Jika sedang musimnya, ribuan burung akan terlihat berduyun-duyun di sekitar pantai Pulau Curiak, mulai dari bangau (Egretta garzetta), merpati laut (Sternula albifrons) dan jenis burung air lainnya.
Di pulau ini juga hidup elang jenis brontok, yang merupakan salah satu jenis burung yang telah dilindungi dan predator puncak di daerah tersebut. Untuk mengamati burung dan satwa liar lainnya, Anda bisa menggunakan jasa kelotok kecil milik Kelompok Nelayan Peduli Lingkungan (KNPL) Anjir Muara.
Karena dengan kelotok kecil ini, wisatawan bisa menyusuri sungai kecil di sekitar pulau atau mendorong ke sela-sela pepohonan rambai untuk mendekati objek foto atau sekedar menikmati sensasi hutan mangrove rambai.
Biaya jasa sewa kelotok kecil ini berkisar antara Rp. 50 sampai Rp. 100 ribu tergantung wilayah roaming dan waktu.
Cek Wisata Hutan Terbaru Lainnya:
- Wisata Bukit Lintang Sewu
- Air Terjun Kedung Pedut
- Wisata Eling Bening Semarang
- Wisata Umbul Sidomukti
- Wisata Dusun Semilir Jawa Tengah
Akhir Kata
Itulah beragam tentang Wisata Alam Pulau Curiak Pesona dan Eksotika Primata Serta Hewan Asli, Review Keindahan dan Spot Foto. Jadi tunggu palagi silahkan ajak orang-orang kesayangan Anda dan berwisata ke sana sekarang.