Wisata Candi Lumbung ~ Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan candi Prambanan dan candi Borobudur namun masih banyak candi yang memiliki sejarah tersendiri, salah satunya iyalah candi lumbung. Kenapa candi ini disebut candi lumbung? Nama kata lumbung tidak diketahui secara jelas, tetapi menurut warga atap dari candi ini berbentuk layaknya lumbung (tempat menyimpan beras) itulah salah satu alasan kenapa candi ini disebut candi lumbung.
Candi lumbung memiliki 16 candi perwara yang mengelilinginya. Candi induk, namun candi ini hanya tinggal kenangan karena candi ini telah runtuh, tubuh candi berdiri kokoh di atas batu karang dengan ketinggian sekitar 2,5 m. Pintu masuk dan tangga candi lumbung berada di sisi timur. Di dinding luar Anda akan menemukan patung-patung yang menyerupai pria dan wanita dengan ukuran yang sama.
Candi ini diperkirakan dibuat di abad ke-9 sampai abad ke-10 yang mana pada waktu itu masih di dalam kekuasaan kerajaan Mataram. Wisata Candi lumbung dan candi sewu mempunyai beberapa buah kesamaan, contohnya candi kecil di sekitar kompleks candi yang disebut bangunan dan perwara di atas atap berbentuk batang melingkar yang biasa disebut stupa.
Stupa di candi lumbung menyatakan bahwa candi lumbung ini juga berlatar belakang candi Budha. Pembangun candi lumbung ini tersebut belumlah diketahui bisa jadi Sri Maharaja Rakai Panangkaran ikut membangun candi ini atau tidak.
Tidak jauh pada candi lumbung terdapat candi lain yang ditemukan, candi ini disebut candi kelurak, ada banyak batu di candi kelurak ini tetapi seiring waktu dan seiring waktu batu ini tidak lagi jelas sehingga tulisan-tulisan yang menjelaskan sejarah candi ini tidak bisa dibaca lagi atau dengan kata lain batu ini sudah aus.
Namun secara umum tulisan-tulisan yang terdapat di candi Kelurak ini berisi perintah dari Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadhananjaya yang memerintahkan untuk membangun sebuah bangunan suci untuk arca Manjusri.
Candi-candi di sekitar Prambanan juga merasakan dampak gempa 2006. Dampak dari gempa tersebut banyak candi yang roboh bahkan candi yang dipugar pun ikut roboh, balok-balok candi banyak yang patah serta hancur. tetapi, sekarang ini telah ada perbaikan, meski belum semua candi perwara di kompleks Prambanan dibangun kembali.
Fasilitas Candi Lumbung

Fasilitas candi lumbung sangat memadai, seperti:
- Taman keren
- tempat parkir
- ruang sholat
- Kamar mandi
- Tempat-tempat untuk makan
Lokasi Candi Lumbung

Lokasi Candi Lumbung cukup dekat pada kota Yogyakarta pusat, tepatnya pada Candi, Ngangrukbaru, Tlogo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 57454. Dari pusat Yogyakarta kurang lebih 19 km dan memakan waktu sekitar 40 menit
Rute
Rute menuju Candi Lumbung sangat mudah. Dari pusat kota Yogyakarta ke utara melalui Jl. Sultan Agung dan Anda bisa langsung. Kemudian Anda menemukan persimpangan lalu belok kiri menuju Jl. janji. Pertigaan belok kanan tetap di Jl. janji. Lurus terus di jalan utama sampai ketemu perempatan dekat Ayam Goreng Kremes Bu Indah, belok kiri ke Jl. Majapahit.
Lurus dan belok sedikit ke kiri untuk sampai ke Jl. Janti dan lurus mengikuti jalan besar. Belok sedikit ke kanan menuju Jl. Laksamana Adisucipto. Lalu pergi ke Jl. Raya Solo-Yogyakarta dan belok kiri ke Jl. Taman Prambanan Kulon. Ikuti terus jalan utama, Anda akan bertemu pertigaan dekat angkringan Bu Pariah, belok kanan. Kemudian di perempatan jalan, belok kanan lagi. Lurus dan berhenti di pertigaan, belok kanan. Lurus sepanjang jalan utama dan Anda telah tiba di kuil lumbung.
Harga Tiket dan Parkir
Tiket masuk ke Pura Lumbung tidaklah mahal untuk wisatawan lokal, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000. Jam buka dan tutup candi lumbung dimulai dari pukul 08.00 WIB – 17.15 WIB.
Cek Wisata Hutan Terbaru Lainnya:
Akhir Kata
Itulah beragam tentang Wisata Candi Lumbung Yogyakarta : Rute, Lokasi, Harga Tiket Masuk. Jadi tunggu palagi silahkan ajak orang-orang kesayangan Anda dan berwisata ke sana sekarang.