Bahaya Aplikasi Penghasil Uang ~ Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, banyak orang malah ingin mencari jalan pintas dengan mengunduh aplikasi yang konon bisa memberi uang. Tapi ternyata ada banyak aplikasi android penghasil uang yang berbahaya.
Aplikasi semacam ini makin populer dalam masyarakat, terutama di tahun 2022. Hal ini membuat banyak penyedia aplikasi palsu memanfaatkan ketenaran demam kripto.
Google sudah menemukan sejumlah aplikasi yang berbahaya dari aps store untuk Android dan juga Google Play Store. Dan aplikasi ini digunakan oleh penjahat cyber untuk mendapatkan keuntungan.
Bahaya Aplikasi Penghasil Uang dan Tips Menghindarinya

Popularitas aplikasi penghasil uang memang sedikit meningkat belakangan ini, mengingat banyak orang yang menggunakan smartphone untuk segala hal.
Sebagian besar pengguna aplikasi penghasil uang adalah para remaja yang masih belum bisa bekerja secara formal.
Mereka cenderung memiliki kebutuhan yang cukup besar tetapi berusaha mencari uang sendiri, atau bisa disebut mencari ‘uang jajan’.
Namun, para remaja, terutama yang masih berusia belasan tahun, seringkali tertipu dengan aplikasi penghasil uang. Banyak bahaya yang mengintai mereka karena ketidaktahuan mereka tentang apa itu aplikasi terpercaya.
Hal ini diperparah dengan iming-iming uang yang dihasilkan tanpa terlalu banyak usaha, karena ini yang pasti diinginkan semua orang.
Agar menjadi perhatian, Anda perlu mengetahui apa saja risiko yang dapat timbul dari penggunaan aplikasi yang terdeteksi sebagai scam atau melakukan penipuan.
Selain itu, ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum memutuskan untuk menginstal aplikasi tersebut. Bahaya menggunakan aplikasi penghasil uang palsu antara lain:
1. Merusak Smartphone
Bahaya aplikasi penghasil uang tidak hanya bisa terjadi pada diri Anda sendiri tetapi juga pada ponsel yang Anda gunakan.
Ada banyak aplikasi penghasil uang yang memberi pengguna tugas menginstal aplikasi untuk mendapatkan imbalan.
Instal daftar aplikasi yang tercantum pada tugas aplikasi penghasil uang, malware dapat disusupi yang dapat membahayakan perangkat Anda.
Virus yang menyerang ponsel Anda dapat menyebabkan perangkat menjadi rusak dan tidak dapat digunakan.
Satu-satunya cara untuk menghindari kerusakan ponsel cerdas yang disebabkan oleh malware aplikasi adalah dengan tidak menginstalnya dari sumber luar yang tidak tepercaya.
Anda juga perlu menghindari banyaknya aplikasi yang dimodifikasi, karena keberadaan aplikasi tersebut melanggar hak cipta dari pengembang resmi.
2. Pencurian Data Pribadi
Hal ini menjadi salah satu contoh yang harus diperhatikan, tidak cuma untuk apk penghasil uang tetapi juga untuk aplikasi lain yang menginginkan akses data pribadi.
Mendapatkan data pribadi melalui aplikasi memang meningkatkan kecurigaan paling sedikit. Hal ini dikarenakan aplikasi yang terinstal mungkin didapatkan dari situs atau toko aplikasi yang biasa diakses oleh banyak orang, seperti Google Play Store.
Selain itu, remaja yang tidak mengetahui risiko data di aplikasi juga sering menjadi sasaran. Pencurian data ini sangat merugikan pemiliknya karena urusan pribadi yang menyangkut keuangan tentu yang paling diincar.
Beberapa bahaya yang dapat timbul dari pencurian data pribadi antara lain:
- Meretas akun pribadi, seperti email, Facebook, dan sebagainya
- Pencurian isi rekening bank
- Melakukan penipuan atas nama data yang dicuri
- Data penjualan
Agar Anda dapat terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh aplikasi penghasil uang yang mencuri data pribadi, pastikan untuk melihat sistem keamanan yang dimiliki aplikasi tersebut.
Anda dapat melihat rekam jejak pengembang aplikasi. Selain itu, akan lebih dapat diandalkan jika Anda mengunduhnya dari toko aplikasi tepercaya yang memiliki peringkat yang jelas.
3. Sia-sia
Kesia-siaan menggunakan aplikasi penghasil uang semakin parah jika ternyata aplikasi tersebut tidak berfungsi sama sekali.
Banyak pengguna yang mengeluhkan pencairan uang tidak bisa dilakukan atau aplikasi tiba-tiba crash saat hendak menarik uang.
Mirip dengan tips sebelumnya, Anda perlu melihat testimonial aplikasi atau bertanya atau membaca testimonial di forum yang membahas aplikasi.
4. Buang Kuota dan Waktu
Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, tentunya Anda membutuhkan kuota yang cukup, apalagi jika berkaitan dengan tugas menginstal aplikasi atau menonton video atau iklan.
Semakin banyak iklan yang Anda tonton atau aplikasi yang Anda instal, semakin banyak kuota yang akan Anda konsumsi.
Kuota yang terkonsumsi banyak akan sia-sia jika reward yang Anda dapatkan sangat kecil dan tidak bisa menggantikan biaya kuota yang telah Anda gunakan.
Kalaupun penghasilan yang didapat bisa menggantikan kuota, kalau pas-pasan tentu akan membuang-buang waktu.
Agar tidak menyia-nyiakan kuota dan waktu saat menggunakan aplikasi penghasil uang, pastikan untuk melihat peringkat dan ulasan aplikasi terlebih dahulu.
Cari juga testimoni di forum terkait untuk ketahui performa asli pada aplikasi yang akan Anda install.
Alternatifnya, Anda bisa memilih aplikasi yang tidak terlalu memakan kuota, misalnya hanya membaca berita atau mengikuti survei.
Untuk menghemat waktu, pilihlah aplikasi yang menghasilkan keuntungan besar dan bisa dilakukan di waktu senggang Anda.
5. Skema Ponzi

Menonton video, menyukai postingan, atau memasang aplikasi melalui aplikasi penghasil uang tidak hanya menciptakan penipuan tetapi juga menciptakan ponzi.
Ponzi adalah strategi bisnis yang memanfaatkan member get member. Artinya setiap pengguna akan diminta untuk mengajak temannya menggunakan aplikasi tersebut.
Setelah mendapatkan teman yang ingin menggunakan aplikasi, pengguna akan ‘naik level’, semakin banyak anggota yang berhasil mendaftar, semakin tinggi levelnya.
Semakin tinggi level pengguna, semakin besar manfaatnya. Hal ini memang sekilas tidak merugikan, namun Anda bisa menjadi ‘sapi perah’ bagi pemilik aplikasi untuk menghasilkan uang. Bagaimana tidak, makin banyak user aplikasi ini maka pemasukan akan makin meningkat.
Tetapi, tidak semua keuntungan akan dibayar kepada semua pengguna, hanya pengguna tingkat tinggi yang bisa mendapatkan manfaat yang sepadan.
Ponzi ini rupanya bisa dihindari dengan memasang aplikasi yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Karena hanya dengan terdaftar di OJK Anda bisa melaporkan kasus penipuan. Sanksi paling ringan dari aplikasi yang terbukti melakukan skema ponzi dan telah terdaftar di OJK adalah pemblokiran aplikasi.
6. Penipuan
Mungkin banyak aplikasi yang menggunakan media iklan sebagai penghasilannya untuk aplikasi yang telah dibuat. Bila pendapatan iklan cuma dipakai untuk membayar user yang menontonnya, tentu mereka akan enggan untuk rugi.
Dengan fakta ini, banyak aplikasi yang kemudian menjadi error dan tidak dapat digunakan ketika pengguna ingin menarik uangnya. Hal lain yang menjadi model penipuan adalah hilangnya admin aplikasi saat dihubungi soal pencairan dana.
Untuk menghindari bahaya dari aplikasi penghasil uang yang satu ini, sebaiknya hindari aplikasi yang memberi tugas untuk menginstal aplikasi atau menonton video. Selain bisa menghemat kuota, Anda juga bisa terhindar dari penipuan.
Cek Wisata Hutan Terbaru Lainnya:
- Wisata Aplikasi Android Penghasil Uang
- Wisata Aplikasi Penghasil Uang yang Aman
- Wisata Aplikasi Penghasil Uang Resmi OJK
- Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar
Akhir Kata
Itulah beragam tentang informasi Bahaya Aplikasi Penghasil Uang di Android Yang Tidak Terdaftar OJK. Jadi tunggu palagi silahkan ajak orang-orang kesayangan Anda dan bermain disana sekarang.